Elemen HTML adalah semua yang terletak mulai dari tag awal sampai tag akhir. Misalnya:
| TAG awal * | Isi elemen | TAG akhir * |
|---|---|---|
| Isi paragraf | ||
| Tautan / Link | ||
Tag awal sering disebut tag pembuka, sedangkan tag akhir sering disebut tag penutup.
Sintaks Elemen HTML
Berikut ini adalah contoh dokumen HTML atau halaman web sederhana:
Dokumen HTML di atas terdiri dari 3 elemen, berikut adalah penjelasannya:
Jangan Lupakan TAG Akhir
Beberapa elemen HTML mungkin menampilkan dengan benar bahkan jika Anda lupa tag akhir:
Contoh di atas bekerja di kebanyakan browser, karena tag penutup dianggap opsional.
Kebanyakan browser akan tetap menampilkan halaman web kita meski kita tidak menuliskan tag penutupnya. Tetapi sebaiknya kita tetap menulis tag penutupnya. Karena tanpa tag penutup, tampilan pada layar akan berbeda dengan yang kita harapkan. Selain itu juga versi HTML di masa yang akan datang mengharuskan kita untuk menuliskan tag penutup.
Pada HTML terdapat elemen kosong, yaitu elemen yang hanya memiliki tag pembuka saja. Contoh elemen kosong pada HTML adalah elemen
. Elemen ini berfungsi untuk berganti baris dan tidak memiliki tag penutup. Pada XHTML, XML, dan versi HTML yang akan datang, semua elemen harus ditutup. Dengan menambahkan tanda garis miring atau slash pada tag awal tersebut, seperti
. Adalah cara yang tepat untuk menutup elemen. Cara ini dapat digunakan pada XHTML, XML, dan HTML itu sendiri.
Penulisan tag pada HTML adalah case-sensitive. Artinya tidak membedakan apakah kita menulis tag dengan huruf besar atau dengan huruf kecil. Banyak website di internet yang menggunakan tag dengan huruf besar pada halaman web mereka. Akan tetapi, sebaiknya kita menulis tag HTML dengan huruf kecil. Karena World Wide Web Consortium (W3C) merekomendasikan penggunaan huruf kecil dalam penulisan tag HTML. Dan pada versi HTML di masa yang akan datang akan mengharuskan penggunaan huruf kecil untuk penulisan tag.
Sintaks Elemen HTML
- Sebuah elemen HTML dimulai dengan tag pembuka dan di akhiri dengan tag penutup
- Isi dari elemen adalah semua yang ditulis diantara tag pembuka dan tag penutup
- Beberapa elemen HTML memiliki isi kosong, elemen kosong ditutup pada tag mulai
- Hampir semua elemen HTML juga memiliki atribut. Hampir semua elemen HTML bisa bersarang pada elemen HTML lain. Bahkan dokumen HTML yang saling bersarang
Berikut ini adalah contoh dokumen HTML atau halaman web sederhana:
- <html>
- <body>
- <p>Ini Adalah Paragraf Pertamap>
- body>
- html>
Dokumen HTML di atas terdiri dari 3 elemen, berikut adalah penjelasannya:
- Elemen
:
Elemenadalah elemen untuk membuat paragraf di HTML. Elemen tersebut dibuka dengan tag
dan diakhiri dengan tag
. Isi dari elemen tersebut adalah kalimat "Ini Adalah Paragraf Pertama". - Elemen :
Elemen ini merupakan isi utama dari sebuah halaman web. karena apa yang nantinya akan ditampilkan di layar, di tulis pada elemen . Elemen ini dimulai dengan tag , diakhiri dengan tag . Pada elemen ini terdapat elemen lain, yaitu elemen paragraf. - Elemen :
Elemen menyatakan bahwa seluruh isi dokumen adalah dokumen HTML atau sebuah halaman web. Elemen ini dibuka dengan tag dan diakhiri dengan tag . Di dalam elemen ini terdapat elemen lain, yaitu elemen .
Jangan Lupakan TAG Akhir
Beberapa elemen HTML mungkin menampilkan dengan benar bahkan jika Anda lupa tag akhir:
- <p>Ini Adalah Isi Paragraf Pertama
- <p>Ini Adalah Isi Paragraf Kedua
Kebanyakan browser akan tetap menampilkan halaman web kita meski kita tidak menuliskan tag penutupnya. Tetapi sebaiknya kita tetap menulis tag penutupnya. Karena tanpa tag penutup, tampilan pada layar akan berbeda dengan yang kita harapkan. Selain itu juga versi HTML di masa yang akan datang mengharuskan kita untuk menuliskan tag penutup.
Pada HTML terdapat elemen kosong, yaitu elemen yang hanya memiliki tag pembuka saja. Contoh elemen kosong pada HTML adalah elemen
. Elemen ini berfungsi untuk berganti baris dan tidak memiliki tag penutup. Pada XHTML, XML, dan versi HTML yang akan datang, semua elemen harus ditutup. Dengan menambahkan tanda garis miring atau slash pada tag awal tersebut, seperti
. Adalah cara yang tepat untuk menutup elemen. Cara ini dapat digunakan pada XHTML, XML, dan HTML itu sendiri.
Penulisan tag pada HTML adalah case-sensitive. Artinya tidak membedakan apakah kita menulis tag dengan huruf besar atau dengan huruf kecil. Banyak website di internet yang menggunakan tag dengan huruf besar pada halaman web mereka. Akan tetapi, sebaiknya kita menulis tag HTML dengan huruf kecil. Karena World Wide Web Consortium (W3C) merekomendasikan penggunaan huruf kecil dalam penulisan tag HTML. Dan pada versi HTML di masa yang akan datang akan mengharuskan penggunaan huruf kecil untuk penulisan tag.